Info Kecamatan: September 2019

SEJARAH KECAMATAN SALEM

SEJARAH KECAMATAN SALEM

SALEM BERBAHASA SERTA BERKEBUDAYAAN SUNDA MULAI SEJAK BERATUS-RATUS TAHUN YANG LAMPAU. PADA SAAT LAMPAU, DAERAH SALEM TERMASUK JUGA DALAM WILAYAH KERAJAAN GALUH SERTA KERAJAAN PAJAJARAN. ADA SESAAT NARASI LISAN YANG MENYAMPAIKAN BAHWA MASYARAKAT SALEM ADA KETERIKATAN DENGAN PERISTIWA PERANG BUBAT ZAMAN MAJAPAHIT. SESUDAH PERANG BUBAT, NYATANYA TAK SEMUA PUNGGAWA/PENGAWAL/RAKYAT PAJAJARAN MATI TERBUNUH, SERTA KEMBALI KE JAWA BARAT. ADA SISA-SISA PUNGGAWA ITU MENETAP DIWILAYAH KECAMATAN SALEM. PENINGGALAN MASYARAKAT PERTAMA ITU, BEBERAPA BISA DIPANDANG DI WEBSITE GUNUNG SAGARA (LAUTAN). PADA ERA KE-19 DIKETEMUKAN NASKAH LONTAR TUA DI WEBSITE GUNUNG SAGARA YANG MEMAKAI BHS SUNDA KUNA RUJUKAN?. NASKAH INI DIBAWA BUPATI
BREBES RAA. TJANDRANEGARA SERTA DISERAHKAN PADA SESEORANG PAKAR BAHASA KF. HOLLE UNTUK LALU DISIMPAN DI BATAVIA. SEKURANG-KURANGNYA ADA DUA NASKAH SUNDA YANG POPULER, YAKNI SEWAKA DARMA DARI KABUYUTAN CIBURUY, GARUT SERTA CARITA RATU PAKUAN, YANG MENGATAKAN SENDIRI BAHWA (ISI) NASKAHNYA DATANG DARI (SERTA HASIL BERTAPA DARI) GUNUNG KUMBANG (1218).

Sumber : Peta Index Kecamatan Salem

GUNUNG KUMBANG SAAT LAMPAU MUNGKIN SAJA YAITU SUATU TEMPAT LEMAH DEWASASANA, KABUYUTAN, SERTA TEMPAT UNTUK BEBERAPA INTELEKTUAL SAAT KERAJAAN SUNDA. MUNGKIN SAJA DISINI TERMASUK JUGA JUGA GUNUNG SAGARA, DIMANA GUNUNG SAGARA TERDAPAT DI LERENG SELATAN GUNUNG KUMBANG ITU. DAERAH SUNDA DI DAERAH SALEM SERTA SEKITARNYA MEMILIKI KETIDAKSAMAAN RUTINITAS DENGAN DAERAH SUNDA YANG LAIN (PRIANGAN, BANTEN, KARAWANG, DSB). KETIDAKSAMAAN ITU TERLEBIH BISA DIPANDANG DALAM SOAL KEBIASAAN BUDAYA, BHS, DETIL BENTUK-BENTUK KESENIAN, SERTA DALAM TATA CARA BERAGAMA. TATA LANGKAH BERAGAMA MASYARAKAT SALEM NAMPAKNYA MASIH TETAP ADA UNSUR KEGAMAAN HINDU DENGAN CAMPURAN- KOMBINASI KEBIASAAN SETEMPAT YANG KENTAL.
PADA ZAMAN HINDIA BELANDA, MASYARAKAT SALEM MASIH TETAP ADA YANG MELESTARIKAN ATAU MELAKUKAN PRAKTIK PERKAWINAN JENIS ANIMISME. UMPAMANYA, BILA MASYARAKAT PUNYA MAKSUD AKAN MELAKUKAN PERNIKAHAN, JADI MEREKA BAKAL MENDAKI DULU KE LERENG GUNUNG SAGARA. BILA DI LERENG GUNUNG SAGARA TAMPAK ADA BURUNG YANG LAKUKAN PERKAWINAN, BERARTI KE-2 MEMPELAI ITU DISETUJUI OLEH PENGHUNI GUNUNG SAGARA. LOKASI SALEM ADALAH KECAMATAN TERPENCIL, NAMUN JUGA SEMPAT DIPUTUSKAN JADI SUATU KAWEDANAN PADA SAAT PENJAJAHAN BELANDA. PENETAPAN INI DIPREDIKSIKAN DIKARENAKAN STRATEGISNYA DAERAH SALEM. PADA MASA AWAL PERANG KEMERDEKAAN, SALEM JUGA JADI PUSAT PERTAHANAN ATAU TEMPAT MENGUNGSI BUPATI BREBES PRO REPUBLIK. SAAT ITU BUPATI KEMBAR, YANG PRO BELANDA DIMAKSUD BUPATI RECOMBA BERKANTOR DI BREBES (GANDASULI), SESAAT BUPATI RI BERKANTOR DI DESA BENTARSARI, SALEM.

MENGINGAT DAERAHNYA YANG STRATEGIS ITU, SESUDAH PERANG KEMERDEKAAN SELESAI DAERAH INI SEMPAT JUGA JADI DAERAH BASIS PEMBERONTAK DI/TII PIMPINAN AMIR FATAH. TH. 1960-AN DI DAERAH INI DAPAT NAMPAK BEBERAPA GERAKAN YANG BERAFILIASI DENGAN PEMBERONTAKAN G. 30. S/PKI DI JAKARTA. HAL SEMACAM ITU KONON ERAT HUBUNGANNYA DENGAN KEHADIRAN PASUKAN TNI YANG PERNAH BERTUGAS DI DAERAH SALEM. UNTUK ORANG-ORANG SETEMPAT TAK DAPAT DILUPAKAN, SAAT ADA PASUKAN PENUMPAS DI/TII (KONON DARI DIV 449). PERISTIWA PALING AKHIR INILAH YANG MENARIK. SALEM YAITU DAERAH BASIS PESANTREN TRADISIONAL, NAMUN MENGAPA BANYAK DIKETEMUKAN ANASIR-ANASIR YANG BERTENTANGAN DENGAN SEMANGAT PESANTREN.

Batas wilayah

Utara	Kecamatan Banjarharjo, Kecamatan Ketanggungan
Timur	Kecamatan Bantarkawung
Selatan	Kabupaten Cilacap
Barat	Kabupaten Kuningan ( Jawa Barat )

Desa/kelurahan

Geografi

Kecamatan Salem merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Brebes bagian Selatan sebelah barat. Kecamatan ini merupakan daerah yang dikelilingi pegunungan dengan ketinggian antara 400-900 mdpl dengan suhu udara berkisar 16-22 °C. Kecamatan ini umumnya memiliki topografi berupa pegunungan dan perbukitan dengan sebuah lembah dan daratan rendah yang luas di bagian tengah sehingga mirip seperti mangkok. Di sebelah utara terdapat Pegunungan Lio Kumbang yang memanjang dari batas Jawa Barat ke timur dibatasi aliran Sungai Pemali dengan sejumlah puncaknya seperti Gunung Pojoktiga, Gunung Lio, Gunung Kumbang, Gunung Sagara dan lainnya. Sementara di bagian selatan terdapat Perbukitan Baribis Kutabima. Dengan kondisi daerah tersebut wilayahnya merupakan daerah yang masih cukup terisolir.

Sungai besar yang ada di wilayah ini adalah Sungai Cigunung dan Sungai Cibinong. Sungai Cigunung yang berhulu di gunung Pojok Tiga, melewati desa Tembong Raja, Indrajaya, Banjaran Salem dan Bentarsari dan Cibentar dan bermuara ke Sungai Pemali. Luas Wilayahnya berdasarkan Peraturan pemerintah Nomor 22 Tahun 2007 lebih kurang 15.402 ha terbagi menjadi 21 Desa. Kondisi wilayah Kecamatan Salem terdiri dari tanah sawah 2.642 Ha ( 17 %, ) tanah Kering 4.286 Ha ( 28 % ), hutan Negara 8.474 Ha ( 55 % ).Dengan daerah yang dimiliki tersebut, maka secara militer wilayah Salem merupakan daerah pertahanan yang efektif. Dengan menyandang daerah pertanian yang subur, maka tidak aneh wilayah kecamatan Salem merupakan daerah strategis secara politis.

Penduduk

Demografi

Jumlah penduduk Kecamatan Salem tahun 2010 sebanyak 61.294 orang, terdiri dari penduduk laki-laki 30.747 orang (51 %) dan penduduk perempuan 30.547 orang (49 %). Jumlah penduduk lahir 51 orang, mati 28 orang, datang 15 orang dan pindah 8 orang. Jumlah KK pada tahun 2010 sebanyak 18.256 KK. Sebagian besar penduduk Kecamatan Salem adalah petani.

Agama

Agama yang dianut oleh penduduk kecamatan Salem adalah Islam. Jika ada penduduk yang beragama selain Islam, mereka umumnya adalah pendatang dari luar kecamatan. Mereka datang ke Salem, biasanya karena melaksanakan tugas kantor, entah itu guru, aparat keamanan, petugas kesehatan, petugas Bank atau aparat Pemda lainnya.

Budaya

Semua penduduk Salem menggunakan Bahasa Sunda sebagai bahasa sehari-hari. Budaya dan kesenian banyak memiliki kesamaan dengan kesenian yang berkembang di daerah Priangan Timur, seperti kiliningan, wayang golek, reog, calung, dsb. Demikian juga untuk kalangan santri terdapat kesenian terbang atau gembyung, dan seni tari rudat.Untuk budaya dan kesenian tertentu terpengaruh dari budaya & kesenian khas Cirebon, seperti kesenian tarling. Dengan keberadaannya, kecamatan Salem menjadi sebuah wilayah ber-etnik Sunda, tetapi dibawah pengelolaan pemerintahan ber-etnik Bahasa Jawa. Demikian juga untuk kecamatan yang lain seperti kecamatan Banjarharja dan Bantarkawung.

Potensi

Pertanian

Hasil pertanian di Kecamatan Salem umumnya adalah padi, kelapa, sayur mayur, dan palawija. Selain hasil pertanian, Kecamatan Salem merupakan penghasil kayu hasil hutan lainnya, terutama kayu pinus, bambu, mahoni dan al-basiah (umumnya hasil perkebunan rakyat), serta getah pinus. Hasil pertanian lain yang juga cukup banyak adalah hasil buah-buahan seperti mangga, durian, petai, pisang, nangka dan buah lainnya.

Batik Salem

Kecamatan Salem menjadi daerah penghasil batik di Kabupaten Brebes. Batik Salem atau biasa juga dikenal batik Brebesan memiliki motif bunga yang lebar. Pengrajin batik Salem mayoritas adalah pengrajin batik tulis. Para ibu-ibu petani di kala sedang tidak beraktivitas di ladang/sawah mereka mengisi waktu dengan membatik. Namun sekarang banyak Industri industri rumahan yang memproduksi Batik Salem secara serius. Pemasaran pun sudah berkembang dengan semakin maraknya toko toko yang menjual batik Salem, Pemasaran secara Online dan dibukanya Beberapa gerai Batik Salem diberbagai kota.

Batik Salem semakin menunjukan tajinya di kancah nasional dan internasional. Banyak agenda rutin untuk mempromosikan batik salem baik itu dengan Mengikuti Pameran Di JIE Expo Jakarta, Semarang Fashion Week, Brebes Fashion week. Bahkan Desainer ternama Indonesia Poppy Dharsono pun pernah menyelenggarakan Acara khusus Pameran busana dengan menggunakan kain Batik Salem. Secara umum hasil kerajinan yang dapat dijumpai di Salem adalah: Batik, Boboko/Cepon, dingkul,ayakan,nyiru,tampir, tikar anyaman pandan, dan masih banyak lagi kerajinan yang sudah di pasarkan ke berbagai kota.

Perekonomian

Perekonomian di Kecamatan Salem terpusat di Desa Bentar, Desa Bentarsari dan Desa Salem. Ada 3 Pasar di kecamatan ini yaitu Pasar Pahing di Salem, Pasar Manis di Bentar dan Pasar Pagi di Bentarsari. Untuk komplek pertokoan banyak berjejer sepanjang Jalan desa Bentar Sampai Ciputih, Jalan raya sawah gede sampai Desa Salem terdapat Berbagai toko, dealer2, rumah makan, dll yang akan terus berkembang seiring kebutuhan warga Kecamatan Salem yang terus meningkat. Kecamatan Salem sendiri termasuk yg memiliki pertumbuhan ekonomi tercepat kedua setelah kecamatan Bumiayu di wilayah Brebes Selatan.

Pendidikan

Tingkat SMP/MTs

Daftar Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah baik negeri maupun swasta

1. SMP Negeri 1 Salem (Desa Salem)

2. SMP Negeri 2 Salem (Jl. Raya Kalinyamat, Pasir Panjang)

3. SMP Negeri 3 Salem ( Jl. Pasarean No 1 Desa Bentarsari)

4. SMP Negeri 4 Salem (Desa Indrajaya)

5. SMP Negeri 5 Salem (Desa Capar)

6. SMP Negeri 6 Salem (Desa Kadumanis)

7. SMP Negeri 7 Salem (Desa Citimbang)

8. SMP 6 Ma'arif NU Ciputih (Desa Ciputih)

9. Mts Assalam Salem (Desa Salem)

10. Mts PSA Ganggawang (Desa Ganggawang)

11. SMP Islam Ganggawang (Desa Ganggawang)

12. SMP Islam Al-Amanah (Jl. Kauman, Bentar)

13. MTs Al Azhar Tembongraja (Jl. Tamansari)

Tingkat SMA/SMK/MA

Daftar Sekolah Menengah Atas atau yang sederajat baik negeri maupun swasta:

1. SMA Negeri 1 Salem (Jl. Raya Bentar-Salem, Salem)

2. SMK Izzul Islam Salem (Jl. Raya Cilangkap, Salem)

3. SMK Islam Al-Amanah (Jl. Kauman, Bentar)

4. SMK Al-Azhar Salem (Jl. Tamansari, Tembongraja)

5. MA Ganggawang ( Jl. Ganggawang, Desa Ganggawang )

Fasilitas umum

Jaringan PLN baru masuk ke wilayah tersebut sejak tahun 1997. Jaringan telepon satelit akhir-akhir ini semakin populer, sebab jaringan telepon line belum tersedia. Untuk Jaringan Internet sendiri sudah bisa dinikmati oleh seluruh Warga. Dan bisa diakses oleh siapa saja dengan banyaknya Cafe Internet yang tersebar serta Area HotSpot di beberapa Gedung. Untuk Sekolah dan Intansi pemerintahan wajib terkoneksi dengan jaringan internet.

Untuk Masalah Belanja di Sini terdapat banyak Minimarket maupun Midimarket Salah satunya Alfamart dan Indomaret. serta berbagai toko busana dan kebutuhan lain.

Fasilitas Kesehatan juga cukup memadai dengan Adanya Puskesmas Salem dan Puskesmas Bentar, Klinik, Apotik Serta Beberapa puskesmas pembantu.
Perbankan yang ada di Kecamatan Salem yaitu hanya ada 2 yaitu Bank Rakyat Indonesia Salem dan Bank Rakyat Indonesia Bentarsari lengkap dgn ATM. Sementara untuk Perbankan Syariah ada BMT Amanah dan Ulamm.
Untuk Fasilitas kuliner cukup memadai dengan adanya Rumah Makan seperti Sate Banjaran, Ikan Bakar Adam, Bakso Solo dan masih banyak Rumah Makan lainnya.

Transportasi

Salem dapat diakses dengan jalan darat melalui tiga jalur utama yaitu: dari Bumiayu (timur) sekitar 40 km, dari Majenang (selatan) sekitar 20 km, atau dari Banjarharjo melalui desa Sindangheula dan mendaki Gunung Lio utara (sekitar 30 km). Akses menuju Salem dari jalur manapun harus melalui jalan yang terjal dan sempit. Untuk dilalui kendaraan roda empat cuma ketiga jalur tersebut. Akan tetapi harus ekstra hati-hati karena terjal, terutama dari arah Sindangheula (utara). Ada satu lagi jalur alternatif, yaitu jalur barat Kuningan melalui desa Capar - Ciwaru, tetapi harus dengan jalan kaki. Untuk jalanan utama di Kecamatan Salem Sendiri kualitasnya cukup baik dan terawat.

Pariwisata

1. Pegunungan Lio

Pegunungan Lio terletak disepanjang perbatasan Kecamatan Salem dan Kecamatan Banjarharjo yang memanjang dari barat ke timur. Terdapat beberapa puncak diantaranya adalah Gunung Lio yang berada Tempat ini dapat dikembangkan sebagai Bumi Perkemahan, sehingga mampu meningkatkan daya tarik Salem namun tidak mengurangi fungsinya sebagai daerah penyangga suplai air bagi kabupaten Brebes. Setiap hari libur Puncak ini selalu di padati oleh wisatawan dari berbagai daerah. Selain menikmati hawa sejuk dan pemandangan yang luar biasa eksotis kita juga bisa mengenal keanekaragaman hayati yg ada di Sekitar Gunung Lio. Puncak gunung ini bisa di tempuh dari arah Desa Pasir Panjang.

Selain itu terdapat Gunung Kumbang yang merupakan salah satu gunung dan puncak tertinggi di Pegunungan Lio yang ada di Kecamatan Salem. Kemudian Gunung Sagara di Desa Gandoang yang bersebelahan langsung dengan Gunung Kumbang. Di tempat ini terdapat situs peninggalan sejarah dan sering di kunjungi para Mahasiswa yang ingin menggali sejarah. Lalu terdapat Gunung Kadada dan Gunung Pojoktiga di Desa Capar. Di pegunungan ini juga terdapat Tugu Kopasus yang bisa di tempuh lewat Dusun Ciwindu Desa Wanoja dan Desa Windusakti.

2. Bukit Bintang

Bukit Bintang merupakan kekayaan alam yang ada di kaki Pegunungan Lio. Bukit Bintang berada di Kampung Panawuan, Desa Wanoja. Dari tempat ini diperlihatkan suasana persawahan yang beundak dengan cara terasering. Di tempat ini juga terdapat Curug Leuwi Nyiru.

3. Ranto Canyon

Adalah sebuah objek wisata baru di Kecamatan Salem yang terletak di aliran Sungai Cigunung, Desa Winduasri. Objek wisata ini menyajikan wisata petualangan menyelusuri sungai sempit sepanjang 769 meter selama sekira 3 jam. Sungai berjeram tersebut diapit oleh tebing sungai berbatu yang menjulang tinggi. Di kawasan Ranto Canyon juga terdapat kebun teh, air terjun dan goa.^[2]. Warga sekitar biasa menyebut tempat tersebut Leuwiranto.

4. Alun-Alun Salem

Merupakan tempat berkumpul dan lokasi diadakannya acara tertentu bagi warga Kecamatan Salem. Disekitar alun-alun juga terdapat Masjid Agung, Pasar Salem, Kantor Kecamatan dan Lapangan Satria Perkasa Salem.

5. Wisata Alam dan Kolam Renang Tonjong

Merupakan salah satu kekayaan alam yang ada di Kecamatan Salem, terletak sekitar 5 km dari Ibu Kota Kecamatan Salem. Tonjong berada di Kampung Pabelokan, Desa Bentarsari. Tonjong merupakan alternatif tempat rekreasi untuk warga kecamatan salem, setiap hari nya tonjong selalu di kunjungi wisatawan lokal maupun non lokal, dan di tonjong juga terdapat pemandangan yang masih alami, selain kekayaan alam yang sejuk dan indah tonjong juga mempunyai kolam renang yang airnya bersih dan sejuk.

6. Water Boom Tiga Putri

Objek wisata ini terletak di Kampung Mancagar, Desa Bentarsari. Pemandian dan Kolam bermain keluarga lengkap dengan beragam permainan air dan tentu pemandangan yang menakjubkan. Water boom ini merupakan salah satu satu dari sedikit kolam renang keluarga di wilayah kota Brebes

7. Curug Panyusuhan

Curug Panyusuhan terletak di hulu Sungai Cigunung yng berada tidak jauh dari Desa Tembongraja dan Desa Windusakti. Di kawasan curug tersebut terdapat sekitar 7 curug yang indah tetapi hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki sekitar satu setengah jam dari Desa Tembongraja.

8. Curug Sabuk

Curug Sabuk terletak di Gunung larang tepatnya di sekitar aliran Sungai Cisompok.

9. Curug Kadumanis

Curug ini terletak di Kadumanis dengan ketinggian sekitar 35 meter.

10. Curug Panenjoan

Curug Panenjoan erletak di desa Wanoja. Jalur akses menuju tempat ini sangat mudah mengikuti jalan ke arah Desa Capar. Selain bisa menikmati curug, pengunjung juga bisa melihat hampir seluruh wilayah kecamatan salem dengan berdiri di atas bukit panenjoan.

Desa Bentarsari

SEJARAH DESA BENTARSARI

PADA ZAMAN DAHULU SEBELUM ADA PENYEBARAN WALI SONGO, DESA BENTARSARI BELUM TERBENTUK MENJADI SEBUAH DESA. PADA SAAT ITU WILAYAH (BENTAR, BENTARSARI DAN CIPUTIH) MENJADI SATU KESATUAN WILAYAH YANG DISEBUT DENGAN “PADEMANGAN”. SEBELUM TERJADINYA PEMEKARAN ADANYA PERTEMUAN ANTARA NYI PUTRI INDANG SEKATI, NYI PUTRI INDANG LARA, NYI PUTRI INDANG SARI DAN MBAH JANUR SEBAGAI PEMIMPIN DALAM MUSYAWARAH TERSEBUT, SEKALIGUS PEMBERI KEPUTUSAN TENTANG PEMBAGIAN WILAYAH (BENTAR, BENTARSARI DAN CIPUTIH). DAN HASIL MUSYAWARAH TERSEBUT YAITU NYI PUTRI INDANG SEKATI MEMEGANG DESA CIPUTIH, NYI PUTRI INDANG SARI MEMEGANG DESA BENTARSARI, DAN NYI PUTRI INDANG LARA MEMEGANG DESA BENTAR. ADA KESAMAAN NAMA ANTARA DESA BENTAR DAN BENTARSARI NAMUN PEMBERIAN NAMA DESA TERSEBUT DIBERIKAN SECARA LANGSUNG OLEH MBAH GURIANG, PADA SAAT ITU DESA BENTARSARI DIBAGI MENJADI TIGA BAGIAN YANG PERTAMA YAITU, HULU DAYEUH (PABELOKAN), BENTARSARI (PUSAT DESA), DAN DAYEH BIRIT SEUSEUPAN. KEMUDIAN DI ADAKAN MUSYAWARAH / SIDANG TENTANG PEMBAGIAN WILAYAH DESA MENJADI SATU WILAYAH DENGAN NAMA BENTARSARI, DAN NAMA KECIL DESA BENTARSARI ADALAH PABELOKAN, NAMUN SEIRING PERKEMBANGAN PENDUDUK YANG SEMAKIN MENINGKAT NAMA PABELOKAN DIGESER MENJADI BENTARSARI, BAHASA YANG DIGUNAKAN PERTAMA KALI DI DESA BENTARSARI YAITU BAHASA PALAWA, NAMUN BANYAK MASYARAKAT YANG TIDAK MENGERTI BAHASA TERSEBUT MAKA BAHASA PALAWA DIGANTI DENGAN BAHASA SUNDA WIWITAN (SUNDA KASAR), DISINI MASYARAKAT MULAI MENGERTI DENGAN BAHASA SUNDA WIWITAN INI NAMUN BAHASANYA MASIH KASAR KARENA BAHASA INI DIBAWA PENGARUH DAERAH BANTEN SETELAH ITU MASYARAKAT MULAI BELAJAR BAHASA SUNDA DENGAN TUTUR KATA YANG LEBIH BAIK, DAN BAHASA INI DIBAWA PENGARUH OLEH MASYARAKAT YANG BERASAL DARI BANDUNG. DI DESA INI JUGA MEMPUNYAI BEBERAPA TEMPAT DAN BENDA YANG MEMPUNYAI NILAI SEJARAH BAHKAN DIKRAMATKAN DIANTARANYA :

1. TAMAN SARI YANG BERADA DIDAERAH SEKITAR PABELOKAN

2. KEBUN DALAM (PEDALEMAN)

3. BEBERABURUNG

4. GUNUNG KUMBANG

5. BUKIDUNG

6. LEWENG NANGKOD

7. ASTANA PANJANG

8. KETONGAN

9. JETAK

10.SEDONG

11.PARENCA

12.DUKUH ANYAR

13.PASAREAN

14.PABELOKAN

15.CIKULUR

16.CIKANDANG

17.SISEUPAN

18.BABAKAN

19.DUKUH SAWAH

20.TEGAL JATI

21.DUKUH SAWAH

22.JERO TENGAH

23.BOBOJONG

24.MANCAGAR

SELAIN ITU, MASYARAKAT DESA BENTARSARI MEMPUNYAI KEPERCAYAAN BAHWA KENTONGAN INI MERUPAKAN BENDA KERAMAT YANG DISINGGAHI OLEH DANGEAN (MACAN PUTIH), DAN KENTONGAN INI DIBERIKAN SECARA SIMBOLIS KEPADA KEPALA DESA YANG BARU MENJABAT. KENTONGAN INI JUGA DI GUNAKAN SEBAGAI TANDA BAHAYA YANG BISA TERDENGAR OLEH ORANG DALAM SATU WILAYAH KECAMATAN SALEM.

GUNUNG KUMBANG

GUNUNG KUMBANG ADALAH GUNUNG TERTINGGI YANG ADA DI KABUPATEN BREBES. KALAU DILIHAT DARI KEJAUHAN GUNUNG KUMBANG MERUPAKAN SATU GUNUNG TETAPI KALAU KITA LIHAT LEBIH DEKAT MAKA GUNUNG KUMBANG TERDIRI DARI BEBERAPA PUNCAK. DIKENAL DENGAN 10 PUNCAK GUNUNG YAITU :

1. GUNUNG GS

2. GUNUNG PANOONGAN

3. GUNUNG TEDJAHYANG

4. GUNUNG SENGANDU / GUNUNG PUSAKA

5. GUNUNG SEGARA

6. GUNUNG DARMA

7. GUNUNG JATI

8. GUNUNG RAMAYANA

9. GUNUNG KUMBANG

10.GUNUNG HALIMUNAN

DALAM PANDANGAN KOMUNITAS JAWA DAN SUNDA WIWIRAN, GUNUNG ADALAH SUATU YANG MENJULANG TINGGI KEATAS BENTUKNYA SANGAT INDAH. SEDANGAKAN AGAMA ISLAM GUNUNG ADALAH PASAK BUMI ATAU PAKU BUMI. PAKU BUMI ATAU PASAK BUMI PANJANGNYA ATAU DALAMNYA LIMA BELAS KALI LIPAT KALI TINGGI GUNUNG ITU. MASYARAKAT PERLU MENCINTAI GUNUNG KEMBANG. AGAR GUNUNG KEMBANG JUGA MENCINTAI KITA. SESUAI DENGAN SUNAH ROSUL, GUNUNG UHUD MENCINTAI KANJENG NABI MUHAMMAD SAW. BEGITUPUN SEBALIKNYA KANJENG NABI MUHAMMAD JUGA MENCINTAI GUNUNG UHUD. KALAU KITA TIDAK MENCINTAI GUNUNG KEMBANG DAN GUNUNG-GUNUNG YANG LAIN MAKA GUNUNG ITU AKAN MURKA KEPADA KITA. DIGAMBARKAN KALAU KITA TIDAK MENCINTAI GUNUNG, YAITU TENTANG PEMBALAKAN LIAR, PENGGUNDULAN HUTAN. KEMURKAAN YANG TIMBUL ADALAH KITA MENDAPATKAN BENCANA TANAH LONGSOR DAN BANJIR. MAKA DARI ITU KITA PERLU MENJAGA LINGKUNGA HIDUP. SEBAGAI KESEIMBANGAN MANUSIA DAN MAKHLUK YANG LAIN DENGAN ALAM SEKITARNYA. DISAMPING ITU ADAT ISTIADAT JUGA PELU DILESTARIKAN. GUNUNG KUMBANG ADALAH GUNUNG YANG BERDIRI DI TENGAH-TENGAH TANAH KEPUTIHAN. TANAH KEPUTIHAN MERUPAKAN TANAH SAKRAL DIMANA MANUA TIDAK BOLEH BERBUAT JAHAT TETAPI SEBALIKNYA HARUS BERBUAT BAIK. OLEH SEBAB ITU BANYAK CALON RAJA ATAU TOKOH ALAM GAIB YANG BERTAPA DIGUNUNG ITU.

DIGUNUNG KUMBANG DAN SEKITARNYA MENGALAMI DUA MUSIM YAITU KEMARAU DAN PENGHUJAN. DIMUSIM KEMARAU GUNUNG KUMBANG MERUPAKAN BENDUNGAN UNTUK MENAHAN UAP AIR. SEDANGKAN SEBELAH UTARA GUNUNG KEMBANG MERUPAKAN DAERAH BAYANGAN HUJAN.ANGINNYA SANGAT KERING. DINAMAKAN ANGIN KUMBANG. ANGIN INI SAMA JUGA DENGAN ANGIN GENDING DI JAWA TIMUR DAN ANGIN BOHOROK DI SUMTRA.

UNTUK MELENGKAPI SEJARAH BREBES, BISA BACA BUKU MISTERI GUNUNG KUMBANG, BUKU PUSPANEGARA PELOPOR PERJUANGAN RAKYAT BREBES, BUKU MENGGALI GENDING GAYA BREBES TEGAL DAN PEMALANG, WAYANG DAN WALANGSUNGSANG, SITI JENAR, SYEKH JEMBUKARANG DAN BEBERAPA TULISAN YANG DIMUAT PADA KORAN DAN TABLOID. SEMUANYA KARANGAN KI HM SUDARNO. DI GUNUNG KUMBANG ADA CERITA MENGENAI KAKI KOLOT DAN NYAI KOLOT DALAM BAHASA JAWA DISEBUT BUJANG TUA DAN PERAWAN TUA. KEDUA INSAN ITU BERASAL DARI KERAWANG. KEDUANYA SALING MENCINTAI TETAPI SAMPAI TUA KEDUANYA TIDAK MENIKAH. KEDUANYA JUGA MELANGGAR ADAT DAN AKHIRNYA MENINGGAL DUNIA. JIKA MUSIM KEMARAU, KALUA DILIHAT DARI UTARA SEPERTI HUTAN KEBAKARAN DILERENG GUNUNG. DAN KALAU DIDEKATI DILERENG GUNUNG ITU TIDAK ADA HUTAN YANG KEBAKARAN. PERISTIWA ITU DIKATAKAN BAHWA BUJANG TUA DAN PERAWAN TUA SEDANG MENGHANGATKAN DIRI. GUNUNG MENURUT AGAMA HINDU DAN BUDHA ITU TEMPAT BERSEMAYAMNYA PARA HYANG. CONTOH PARAHYANG, DIENG DAN RAHYANG. KALAU MENURUT ISLAM SEBAGAI BERIKUT :

1. DAN GUNUNG-GUNUNG SEBAGAI PASAK (QS. AN-NABA AYAT 7)

2. DAN GUNUNG-GUNUNG DIA PANCANGKAN DENGAN TEGUH QS. AN-NAZI’AT AYAT 32)

MASIH BANYAK AYAT-AYAT ALQURAN YANG MENJELASKAN TENTANG GUNUNG.

GURIANG PERTAPA DARI GUNUNG CUPU

DARI CERITA RAJA-RAJA SUNDA, BAIK BERUPA SEJARAH MAUPUN CERITA RAKYAT, BANYAK PERSAMAAN. KALAU PEMBACA TIDAK JELI, AKAN TERKECOH DAN DIBUAT BINGUNG, YAITU PERSAMAAN CERITA RAJA-RAJA GALUH DAN RAJA-RAJA PADJAJARAN. SEBAGAI CONTOH CIUNG WANARA, HARYA BANGAH, PERANG BUBAT,LUTUNG KASARUNG, DAN SRI BADUGA RAJA. YANG AKAN KAMI CERITAKAN DISINI YAITU CERITA LUTUNG KASARUNG DALAM KERAJAAN GALUH, YANG PURABA-NYA TERLETAK DI PARAHNYANGAN TIMUR.

CERITA INI DI AWALI DENGAN BERAKHIRNYA PEPERANGAN GARUH BARAT YANG DIPIMPIN OLEH HARYA BANGAH. BATAS KEDUA KERAJAAN ITU ADALAH CIBARIBIS ATAU KALI BRIBIS, BERUBAH KATA MENJADI KALI BREBES.

KOTA ATAU DESA YANG TERLETAK DI TEPI KALI BREBES NAMANYA KOTA ATAU DESA BREBES. KOTA ATAU DESA YANG SAMA PENAMANYA MENURUT KALI MENGALIR ANTARA LAIN : DESA COMAL DI TEPI KALI COMAL. DESA KALIGANGSA DI TEPI KALIGANGSA.DESA JEPURA DITEPI KALI JEPURA.DESA LOSARI DITEPI KALI LOSARI. KERAWANG DITEPI KALI JEPURA. DESA LOSARI DI TEPI KALI LOSARI. KERRAWANG DI TEPI KALI KERAWANG. KOTA SOLO DI TEPI SUNGAI BENGAWAN SOLO.

ADA JUGA NAMA SUNGAI YANG BERMATA AIR DI GUNUNG ITU, MAKA NAMA KAL-INYA SAMA DENGAN NAMA GUNUNGNYA. CONTOH GUNUNG AGUNG (SEKARANG GUNUNG SLAMET), SUNGAINYA DINAMAKAN KALI AGUNG (KALIGUNG). GUNUNG HALIMUN SUNGAINYA DINAMAKAN CIHALIMUN.GUNUNG GORA SUNGAINYA DINAMAKAN CIGORA. SELANJUTNYA SUNGAI BREBES OLEH SRI DEMUNAWAN, DIRUBAH NAMANYA MENJADI CIPEMALI. BERUBAH KATA MENJADI KALI PEMALI. KEMUDIAN KATA-KATA BREBES DIJADIKAN NAMA KABUPATEN, YAITU KABUPATEN BREBES.

SETELAH BATAS KERAJAAN DITETAPKAN, CIUNG WANARA ATAU SANG MANARAH MENIKAH DENGAN CUCU SRI DEMUNAWAMAN, YANG BERNAMA KANCANA WANGI SEBAGAI PERMAISURI. DARI PERKAWINAN DENGAN PERMAISURI MELAHIRKAN SEORANG PUTERI YANG DIBERI NAMA PUSPA SARI, ADA JUGA PENULIS SEJARAH MENAMAKAN PURBA SARI. SEDANGKAN PERKAWINAN CIUNG WANARA DENGAN SELIR MELAHIRKAN PURBA RARANG, PURBA ENDAH, PURBA DEWATA, PURBA KENCANA, PURBA MANIK DAN PURBA LEUWIH. DARI PUTERI –PUTERI CIUNG WANARA YANG DIANGKAT PUTERA MAHKOTA ADALAH PUSPA SARI ATAU PURBA SARI. TIMBULAH RASA CEMBURU DAN IRI HATI PURBA RARANG, TERHADAP PUSPA SARI. MAKA, PUSPA SARI DIASINGKAN KE GUNUNG CUPU, SEKARANG BERNAMA GUNUNG KUMBANG.

SEORANG KERABAT KERATON GALUH YANG BERNAMA PURBA KENCANA, MEMPUNYAI SEORANG ANAK YANG KELAK AKAN MENJADI SEORANG PERTAPA SAKTI DARI GUNUNG KUMBANG, YANG BERNAMA GURU MINDA.

JIKA DALAM PADJAJARAN BANYAK CAKRA DAN KAMANDAKA MERUBAH DIRI MENJADI LUTUNG KASARUNG, UNTUK MENDAPAT ISTRI YANG CANTIKNYA SAMA DENGAN IBUNYA. SEHINGGA KAMANDAKA ATAU LUTUNG KASARUNG BISA MENDEKATI PUTERI RAJA PASIR LUHUR SEBAGAI CALON ISTERINYA. DALAM CERITA INI GURU MINDA, UNTUK MENCARI ISTRI JUGA MERUBAH DIRI MENJADI LUTUNG KASARUNG, SEHINGGA DENGAN LELUASA DAPAT MEMILIH ISTRI YANG CANTIKNYA SAMA DENGAN IBUNYA. DARI KEDUA CERITA ITU HAMPIR MIRIP, TAPI BERBEDA KALAU KAMANDAKA ATAU BANYAK CAKRA BERASAL DARI PADJAJARAN, SEDANGKAN GURU MINDA ATAU GURIANG ATAU SANG MANISRI BERASAL DARI GALUH. KEDUA TOKOH ITU SAMA-SAMA MENJELMA MENJADI LUTUNG KASARUNG. CERITA INI MASIH ZAMAN KERAJAAN GALUH.

DALAM PENYEBARANNYA LUTUNG KASARUNG ZAMAN GALUH BERTEMAN DENGAN PUSPA SARI. PERTEMANAN ITU DIGUNUNG KUMBANG KABUPATEN BREBES. PUSPA SARI TIDAK TAKUT, KARENA SANG LUTUNG BISA BERBICARA SEPERTI MANUSIA. DI GUNUNG KUMBANG OLEH LUTUNG KASARUNG DIMANFAATKAN UNTUK BERTAPA.

BERTAPA UNTUK MENDAPATKAN DIRI KEPADA SANG HYANG TUNGGAL KEMUDIAN MEMOHON DIBUATKAN ISTANA DIGUNUNG KUMBANG. ISTANA INI PERSEMBAHAN UNTUK PUSPA SARI. PENDERITAAN PUSPA SARI BELUM BERHENTI, KARENA OLEH PURBA RARING DISURUH UNTUK MEMBENDUK KALI BARANANG SIANG. KALI INI TERTAK DI SEBELAH UTARA GUNUNG KUMBANG. MAKSUD DIBENDUNGYA KALI BARANANG SIANG, AGAR TELAGA SITU SIPATAHUAN MENJADI SURAT.

DISINILAH SATRIA GURIANG MENAMPAKKAN DIRI MENGAMBIL IKAN-IKAN UNTUK PUSPA SARI. KEMUDIAN DIKETAHUI, SATRIA GURIANG ADALAH JELMAAN SI LUTUNG. KEMUDIAN KEDUANYA MENIKAH ANTARA GURIANG DENGAN PUSPA SARI DI PURA SUBAGALUH. KARENA SANG MANARAH SETELAH EMPAT PULUH EMPAT TAHUN MEMERINTAH GALUH AKHIRNYA MENGUNDURKAN DIRI. BELIAU LEBIH SUKA MENJADI SEORANG PERTAPA.

KEMUDIAN KEDUDUKAN RAJA DIGANTIKAN OLEH GURIANG DAN KAMPUNG LUWUK. BELIAU BERKUASA SEJAK TAHUN 783 - 799 M. BERGELAR PRABU DHARMA SAKTI WIRA JAYESWARA DISEBUT JUGA SANG MANISRI.

PERNIKAHANNYA DENGAN PUSPASARI MENURUNKAN SEORANG RAJA BERNAMA TARI WULAN BERKUASA DI GALUH SEJAK TAHUN 799 - 806 M. BERGELAR PRABU KERTAYASA DEWAKUSA LESYWARA PADA PEMERINTAHAN TARI WULAN PURA SEBA GALUH DIPINDAHKAN DARI PERIANGAN TIMUR KE TROWULAN. TROWULAN ADALAH SUATU TEMPAT DI WILAYAH KABUPATEN PURWOREJO.

JIKA PANTUN SUNDA ATAU PANTUN LUTUNG KASARUNG PADA ZAMAN GALUH DIANALISA, SATRIA GURIANG KALAU BERDO’A KEPADA SANG HYANG TUNGGAL ATAU SUNAN AMBU. INI DAPAT DISIMPULKAN BAHWA SATRIA GURIANG MASIH MENGANUT KOMUNITAS JAWA ATAU SUNDA WIWITAN. SEBAB PENGARUH JAWA ATAU SUNDA WIWITAN SANGAT KUAT DISEKITAR GUNUNG KUMBANG. PADA WAKTU SATRIA GURIANG BERTAPA DI SEKITAR GUNUNG KUMBANG, RITUAL YANG DIGUNAKAN ADALAH KOMUNITAS JAWA DAN SUNDA WIWITAN. BAIK RITUAL BERTAPA DENGAN CARA MAKAN MEMAKAN SESUAI DENGAN AJARAN BETARA GURU. PADAHAL SATRIA GURIANG SUDAH HIDUP DI ZAMAN HINDU BUDHA.

AGAMA YANG DIANUT OLEH RAJA-RAJA TARUMA NEGARA, PAKUAN DAN GALUH. INI DAPAT DISIMPULKAN BAHWA ANTARA RAKYAT DAN RAJANYA BEBAS MEMELUK AGAMANYA MASING-MASING.PADAHAL DASAR NEGARA YANG BEBAS MEMELUK AGAMANYA MASING-MASING SEBELUM LAHIR.

DASAR NEGARA INI LAHIR ATAS USULAN DENG PANEGAT DIRANUAPANJI PATI-PATI. BELIAU ADALAH MAHA GURU ATAU RESI DARI TULUNG AGUNG. WILAYAH KERAJAAN SINGOSARI. NAMA DASAR NEGARANYA ADALAH CAKRAWALA MANDALA JAWA. PADA WAKTU KERTA NEGARA MENGUASAI LUAR JAWA, MAKA DASAR NEGARANYA DIUBAH MENJADI CAKRAWALA MANDALA NUSANTARA. KEMUDIAN GAYATRI MERUBAH LAGI MENJADI BHINEKA TUNGGAL IKA TANHANA DHARMA MANGRUWA.

SEBAGAI DASAR KERAJAAN MAJAPAHIT, PADA WAKTU INDONESIA MERDEKA LAMBANGH NEGARANYA BURUNG GARUDA KAKINYA MENCENGKRAM SEMBOYAN PADA PITA BHINEKA TUNGGALN IKA. APALAGI SEKARANG DIMANA ZAMAN SUDAH MODERN SEBAIKNYA ORANG-ORANG DI SEKITAR GUNUNG KUMBANG MEMEGANG TEGUH HIDUP KERUKUNAN BERAGAMA SEHINGGA SALING MENJAGA BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT. WALAUPUN AGAMANYA BERBEDA-BEDA, HARAPANNYA ADALAH BENDA-BENDA BUDAYA TIDAK DIRUSAK APALAGI DICARI UNTUK DIJUAL. YANG PENTING BENDA-BENDA ITU TIDAK UNTUK BERBUAT SYIRIK KEPADA ALLAH SWT.

SUNAN KALIJAGA DAN SUNAN GUNUNG JATI DI GUNUNG KUMBANG

SESUDAH RADEN SAID KELUAR DARI LUATAN, RADEN SAID DIBAAWA PULANG KE RUMAH SUNAN BONANG. DISITU DIPELIHARA AGAR KESEHATANNYA PULIH KEMBALI. SETELAH SEHAT KEMBALI, RADEN SAID DISURUH MENYEBARKAN AGAMA ISLAM. SETELAH MENYIARKAN AGAMA ISLAM KESANA KEMARI, RADEN SAID DIJULUKI SYEKH MALAYA, ARTINYA MENJELAJAH. YANG MEMBERI NAMA ITU ADALAH SUNAN BONANG.

KEMUDIAN SYEKH MALAYA DISURUH MENGAJI KE SUNAN GUNUNG JATI DI CIREBON. SEBELUM BERANGKAT KEMUDIAN SYEKH MALAYA MENIKAH DENGAN ADIKNYA SUNAN BONANG. SESAMPAINYA DI CIREBON, SUNAN KALIJAGA BERUSAHA MENEMUI SUNAN GUNUNG JATI. SETELAH SUNAN GUNUNG JATI KELUAR.

“KISANAK KAMU SEBENARNYA SIAPA DAN MAU APA SEBENARNYA?”

“HAMBA BERNAMA RADEN SAID, HAMBA PUTRA BUPATI TUBAN DAN DATING KESINI UNTUK MENGAJI KEPADA KANJENG SUNAN”.

“MAAF SAYA LAGI MENGAJAR, KAMU TUNGGU SAJA DI HALAMAN SINI. SAYA TAK MELANJUTKAN MENGAJAR SAMPAI SELESAI.”

SUNAN GUNUNG JATI MELANJUTKAN MENGAJAR LAGI. RADEN SAID MENUNGGU SANGAT LAMA SEKALI SAMPAI BADANNYA MEMBUNGKUK. UNTUK ITU DIPERINGATI DENGAN MEMBUAT ARCA BONGKOK. KEMUDIAN SUNAN GUNUNG JATI KELUAR MENEMUI RADEN SAID, KEMUDIAN BERKATA,

“MENGAJAR BELUM SELESAI, COBA KAMU TUNGGU SAJA DI TEPI SUNGAI KALIJAGA. ORANG MENUNGGU ITU PERASAANNYA LAMA SEKALI. INI KAMU TAK BAWAKAN SERRATUS BIJI BUAH KEMIRI. HITUNG SATU SAMPAI SERATUS.SEBELUM SAYA DATANG KAMU JANGAN BERHENTI BERHITUNG.”

KEMUDIAN RADEN SAID BERSALAMAN. BERANGKAT MENUJU TEPI KALIJAGA. TEMPAT YANG DIPILIH SEBELAH BARAT KALIJAGA, UNTUK KESITU MELEWATI JEMBATAN. NAMANYA WETGALINGGANG. RADEN SAID MEMILIH TEMPAT YANG BAIK DI TEPI KALI ITU. KEMUDIAN DUDUK BERSILAH DENGAN MEMBACA BASMALAH, MULAI LAH RADEN SAID BERHITUNG. MENGHITUNG KEMIRI DARI SATU SAMPAI SERATUS DAN SETERUSNYA. SEMAKIN LAMA MENGHITUNG KEADAAN SEMAKIN BERUBAH, KEMIRI YANG JUMLAHNYA SERATUS TERJATUH KE SUNGAI KALIJAGA. UNTUK MENYELAMATKAN BIJI KEMIRI, RADEN SAID MENYEBURKAN DIRI KE DALAM SUNGAI.

DIPUNGUTLAH SATU PER SATU KEMIRI ITU SETELAH TERKUMPUL, DIHITUNG HANYA SEJUMLAH 99 BIJI. UNTUK MENCARI SEBUAH BIJI KEMIRI, RADEN SAID BERENANG KE HILIR. ITUPUN TIDAK KETEMU, SESAMPAINYA DI MUARA, RADEN SAID BERTEMU DENGAN NABI KHIDIR.

“ANAK MUDA, YANG KAMU CARI TIDAK AKAN KETEMU KARENA SEBUAH KEMIRI YANG HILANG TELAH DIKUASAI MAKHLUK GHAIB. KAMU SEBAIKNYA BERKATA TERUS TERANG KEPADA GURUMU.”

TAK LAMA KEMUDIAN NABI KHIDIR MENGHILANG TANPA BEKAS. RADEN SAID KEMBALI KE TEMPAT SEMULA. MENGHITUNG KEMIRI DILANJUTKAN, TETAPI JUMLAHNYA HANYA 99. TAK LAMA KEMUDIAN, SUNAN GUNUNG JATI DATANG MENGHAMPIRI RADEN SAID. DALAM HATI SUNAN GUNUNG JATI SANGAT KAGUM MELIHAT KESUNGGUHAN RADEN SAID DALAM MENIMBA ILMU AGAMA ISLAM. ILMU YANG DIBERIKAN ADALAH, CARA MEMBACA, CARA MENERJEMAHKAN, DAN MENAFSIRKAN AL QURAN. ILMU YANG DITERIMA SANGAT CEPAT DISERAP. SETELAH LULUS, RADEN SAID DIBERI GELAR SUNAN KALIJAGA. SITUS KALIJAGA LUASNYA 2 HEKTAR.

UNTUK MENGETAHUI KEMAMPUAN ILMU TENTANG AL QURAN, SUNAN KALIJAGA DIAJAK NAIK KE GUNUNG KUMBANG. DENGAN DUDUK BERSILAH BERHADAP-HADAPAN DENGAN SUNAN GUNUNG JATI. SUNAN GUNUNG JATI MEMBUKA SEBUAH KITAB AL QURAN. ALANGKAH TERKEJUTNYA SUNAN GUNUNG JATI. HURUF-HURUF DALAM AL QURAN TIDAK KELIHATAN. HURUF-HURUF AL QURAN DITUTUPI MAKHLUK GHAIB. SEKARANG BERGANTIAN SUNAN KALIJAGA. UNTUK MEMBUKA KITAB AL QURAN DENGAN KEMAMPUAN ILMU YANG SANGAT TINGGI, SUNAN KALIJAGA MENGUSIR MAKHLUK GHAIB.

KEMUDIAN SUNAN KALIJAGA MEMBUKA KITAB AL QURAN.SEMUA HURUF DALAM AL QURAN TERLIHAT JELAS. SUNAN KALIJAGA BISA MEMBACA AL QURAN SAMPAI KHATAM. DISINI SUNAN GUNUNG JATI MENGAKUI KELEBIHAN SUNAN KALIJAGA DALAM MENGUASAI ILMU AL QURAN. SETELAH SELESAI KEDUANYA KEMBALI KE CIREBON. KEMUDIAN SUNAN KALIJAGA, OLEH SUNAN GUNUNG JATI DINIKAHKAN DENGAN DEWI WINAON.

DEWI WINAON ADALAH PUTRI SUNAN GUNUNG JATI.YANG LAHIR DARI HASIL PERKAWINANNYA DENGAN PUTRI KAWUNGANTEN.